Rabu, 21 Januari 2015

contoh RPP kelas 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan        : SMP
Kelas/Semester              : VII/1
Mata Pelajaran               : Bahasa Inggris
Topik                                   : Greeting and Introduction
Pertemuan Ke-               : 1
Alokasi Waktu                 : 2 x 40 menit

A.   Kompetensi Dasar
2.1     Menunjukkan perilaku jujur dan percaya diri dalam berkomunikasi dengan lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah
3.1. Mengenal berbagai cara berbeda dalam membuka percakapan (menyapa, memperkenalkan diri, menginisiasi topik percakapan)
1.1.   Membuka dan menutup percakapan interpersonal dengan ungkapan bervariasi melalui kegiatan menyimak dan berbicara

B.    Indikator Pencapaian Kompetensi
1.    Menunjukkan motivasi untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.
2.    Mengidentifikasi ungkapan yang digunakan untuk menyapa dalam bahasa Inggris(Greeting)
3.    Melakukan tindak tutur menyapa dalam bahasa Inggris dengan percaya diri
4.    Mengidentifikasi ungkapan yang digunakan untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris (Introduction)
5.    Melakukan tindak tutur memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris
6.    Melakukan percakapan interpersonal dengan menggunakan ungkapan sapaan melalui kegiatan terintegrasi menyimak dan berbicara bahasa Inggris.
7.    Melakukan percakapan interpersonal dengan menggunakan ungkapan perkenalan diri melalui kegiatan terintegrasi menyimak-berbicara bahasa Inggris dengan percaya diri.

C.    Tujuan Pembelajaran
1.    Melalui contoh, peserta didik dapat menggunakan ungkapan sapaan ke dalam praktik berbicara bahasa Inggris.
2.    Melalui contoh, peserta didik dapat menggunakan ungkapan perkenalan diri ke dalam praktik berbicara bahasa Inggris.

D.   Materi Pembelajaran
1.     Ungkapan sapaan:Hello/Hi,  How are you?, How’s life?, Good morning/afternoon/evening/night.
       Nice to meet you.
2.     Ungkapan perkenalan diri: my name is _____, you can call me ____,
3.     Kosakata yang berhubungan dengan aktivitas sapaan dan perkenalan diri: thank you, I am fine, thanks, nice to meet you too.

E.    Model/Metode Pembelajaran
1.    Pendekatan: scientific
2.    Strategi: observe – practice.
3.    Metode: Inquiry/Experiencial learning.

F.    Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu

Pendahuluan

·         Guru masuk ke kelas dan langsung menyapa menggunakan bahasa Inggris agar English Environment dapat langsung tercipta di pertemuan pertama.
·         Guru dapat menggunakan kaliamat “Good morning, students”.
·         Pastikan peserta didik merespon dengan menjawab kembali “Good morning, Teacher/ Sir/Mam”.
·         Jika peserta didik belum merespon, jangan dulu melanjutkan pelajaran.
·         Jika memungkinkan, guru dapat bertanya
ke beberapa anak secara individual untuk
memastikan bahwa peserta didik dapat merespon perkataan guru.

10 menit
Inti
Observing
·         Guru menjelaskan bahan ungkapan yang dapat disampaikan ketika menanyakan kabar tentang seseorang adalah “How are you?”
·         Saat ini pertanyaan “How are you?” terbiasa dijawab dengan kata-kata “I’m fine, thank you." "What about you?", "What about yourself?", atau "And yourself?"
·         Oleh karena itu, diperkenalkan bahwa pertanyaan “How are you?” dapat dijawab dengan “I’m feeling great.”

Communicating
·         Peserta didik mengulang-ulang pengucapan “How are you?” hingga pengucapannya benar.
·         Peserta didik berlatih melakukan percakapan bersama rekan sebangkunya.
·         Guru dapat menjelaskan mengenai penggunaan kalimat-kalaimat yang dapat 
digunakan ketika bertemu dengan orang lain. “How are you?”
“I’m fine, thank you. And you?”
“I’m fine too. Thank you.”
·         Kalimat-kalimat tersebut merupakan kalimat dasar yang dapat digunakan ketika menyapa seseorang.
·         Kata “Sir”, yang menandakan kita berbicara kepada seorang pria yang lebih dewasa, dalam hal ini guru laki-laki.
·         Untuk guru laki-laki, selain kata “Sir”, kita pun dapat menggunakan kata “Mister” 
yang diikuti nama keluarga, misalnya Mr. Suparlan untuk Agus Suparlan.
·         Sedangkan untuk guru perempuan, kita dapat menggunakan kata “Mam”, atau 
“Ms”.
·         Dalam penggunakan kata sapaan untuk guru perempuan, kita dapat memberikan 
sedikit penjelasan bahwa untuk panggilan kepada perempuan yang masih single atau belum menikah, biasa kita sebut dengan panggilan “Miss”. Sedangkan
·         untuk wanita yang telah menikah kita dapat memanggilnya dengan kata “Mrs”. Sedangkan untuk wanita yang masih belum diketahui status pernikahannya, kita dapat menggunakan kata sapaan “Ms”.
·         Di beberapa daerah yang sudah terbiasa dengan “Bapak” maupun “Ibu”, ungkapan-ungkapan ini tidak salah tentunya. Penggunaan kata “Mister” maupun “Miss” digunakan dalam usaha untuk memunculkan English environment. Namun secara umum, panggilan yang digunakan untuk menyapa guru adalah "Mister" atau "Miss".

Experimenting
·         Guru mengenalkan ragam ungkapan-ungkapan salam baik dalam situasi formal maupun situasi informal.
·         Dalam bagian ini, guru menjelaskan bahwa pertanyaan “How are you?” tidak harus selalu dijawab dengan “I’m fine”.
·         Sebagian pendapat mengatakan bahwa jawaban “I’m fine” merupakan salah satu bentuk motivasi diri untuk selalu merasa sehat dan menularkan semangat yang ada ke setiap orang, walaupun mungkin kondisinya sedang tidak terlalu baik.
·         Percakapan pertama bercerita tentang
kondisi anak yang merasa sakit kepala (headache).
·         Percakapan kedua bercerita tentang kondisi anak yang merasa flu.
·         Beberapa jenis penyakit umum yang dapat diperkenalkan di antaranya: stomachache, toothache, backache, flu/cold, cough

30 menit











30 menit

Penutup
·         Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini, siswa ditanya bagaimana perasaannya (REFLEKSI)
·         Guru memberikan pertanyaan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami topik tentang “Greeting and Introduction”
·         Siswa diminta membuat kesimpulan pembelajaran pada pertemuan ini
·         Siswa diberi tugas kelompok untuk pembelajaran minggu depan untuk penilaian projek
10 menit

G.   Sumber/Media Pembelajaran
1.    Sumber: Buku Paket Siswa
2.    Media: Audio/video, White board, board marker


Jumat, 28 September 2012

contoh penskoran writing

1.      RUBRIK PENSKORAN WRITING (Short Functional Text dan essay texts)
1.1  Guru dapat menggunakan rubrik penilaian untuk kemampuan menulis seperti berikut:

No
Aspek
Skor
Keterangan
1
Tata Bahasa dan
Vocbulary
4
Benardantepat
3
Terkadangkurangtepattapitidakmempengaruhiarti
2
Kurangtepatdanmempengaruhiarti
1
Sulitdimengerti
0
Tidak menulis
2
Manajemen Wacana
4
Berstruktursesuaijenistekssecaramaksimal
3
Berstruktur minimal sesuaijenisteks
2
Pilihantekstidakjelas
1
Tidakberstrukturdansulitdipahami
0
Tidakberstrukturdantidakbermakna
3
Kejelasan Makna
4
Jelasdanefektif
3
Jelas
2
Bermaknatapiterkadangkurangjelas
1
Bermaknatapisulitdipahami
0
Menulisacaksehinggamaknahilang
4
Hubungan antar gagasanu
4
Menunjukkankelancaranhubungan
3
Menunjukkantransisihubunganantargagasan
2
Kurangjelas
1
Kurangjelas
0
Kacau

Pedoman Penilaian writing:
·         Jumlah skor maksimal per siswa: 16.
·         Nilai siswa diperoleh dengan cara membagi jumlah nilai perolehan denganskor maksimal 16 dikali 100.
Misal siswa B mendapat skor  14, maka nilainya adalah  14/16 x 100=  87,5

contoh penskoran speaking

1.      RUBRIK PENSKORAN SPEAKING (DIALOG DAN MONOLOGUE)
       Guru dapat menggunakan rubrik penilaian untuk kemampuan berbicara seperti berikut:

ASPEK
SKOR
KETERANGAN

LAFAL
4
3

2

1
Sangat jelas sehingga mudah dipahami
Mudah dipahami meskipun pengaruh bahasa ibu dapat dideteksi
Ada masalah pengucapan sehingga pendengar perlu  konsentrasi penuh
Ada masalah pengucapan yang serius sehingga tidak bisa dipahami

TATA BAHASA
4
3

2

1
Tidak ada atau sedikit kesalahan tatabahasa
Kadang-kadang ada kesalahan tetapi tidak mempengaruhi makna
Sering membuat kesalahan sehingga makna sulit dipahami
Kesalahan tatabahasa sangat parah sehingga tidak bisa dipahami

KOSAKATA
4
3

2
1
Menggunakan kosakata dan ungkapan yang tepat
Kadang-kadang menggunakan kosakata yang kurang tepat sehingga harus menjelaskan lagi
Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat
Kosakata sangat terbatas sehingga percakapan tidak mungkin terjadi

KELANCARAN
4
3
2

1
Sangat lancar.
Kelancaran sedikit terganggu oleh masalah bahasa
Sering ragu-ragu dan terhenti karena keterbatasan bahasa
Bicara terputus-putus dan terhenti sehingga percakapan tidak mungkin terjadi.

Pedoman Penilaian SPEAKING:
·         Jumlah skor maksimal per siswa: 16.
·         Nilai siswa diperoleh dengan cara membagi jumlah nilai perolehan denganjumlah skor maksimal 16 dikali 100.
Misal siswa A mendapat skor  12, maka nilainya adalah  12/16 x 100= 75